Jika kamu sedang mencari antivirus gratis untuk komputer kamu, kamu datang ke tempat yang tepat.
Di postingan ini dipaparkan sepuluh perangkat antivirus gratis terbaik yang bisa kamu gunakan untuk membasmi tuntas virus-virus di komputer kamu.
Antivirus Gratis vs Antivirus Berbayar
Ada banyak gratisan di dunia digital ini: peta gratis, navigasi gratis, telepon gratis, email gratis, dan aplikasi gratis. Terlepas dari itu, bolehkah kita memercayai keamanan digital pada program gratisan?
Perbedaan utama antivirus gratis dan berbayar bukan terletak pada bagus tidaknya dalam hal mendeteksi dan membasmi virus.
Pasalnya, baik antivirus gratis maupun berbayar kebanyakan mengusung teknologi yang sama.
Namun, antivirus berbayar disertai berbagai fitur lengkap seperti pembersih sampah, optimalisasi sistem, wallet, tanpa iklan, dan sebagainya.
Oleh sebab itu, jika kamu hendak membasmi virus-virus di komputer kamu, antivirus gratisan sudah lebih dari cukup. Terlebih, banyak juga antivirus gratisan yang memiliki sejumlah fitur premium di dalamnya.
Berikut sepuluh antivirus gratis terbaik 2019 untuk komputer lengkap dengan perbandingan dan tautan unduhnya.
10 Antivirus PC Gratis Terbaik
1. Avast Free Antivirus
Spesifikasi | Keterangan |
Nama: | Avast Free Antivirus |
Pengembang: | Avast Software |
Rilis perdana: | 1988 |
Kelebihan: |
|
Kekurangan: |
|
Rating: |
Berbicara Avast, agaknya tidak perlu dijabarkan lebih jauh tentang program keamanan pertama untuk sistem 64 bit ini.
Avast sudah sangat terkemuka keberadannya. Lebih dari 400 juta pengguna komputer memercayakan Avast sebagai program antivirusnya.
Selain ampuh dalam membasmi virus, Avast juga multifungsi karena memiliki fitur-fitur pendukung yang lengkap.
Contohnya, fitur Pembaru Perangkat Lunak yang bisa memperbarui program-program di komputer dengan mudah.
Selain itu, Avast juga disertai fitur Inspektur Wifi yang bisa mendeteksi masalah pada jaringan internet dengan sekali klik.
2. AVG AntiVirus Free
Spesifikasi | Keterangan |
Nama: | AVG AntiVirus Free |
Pengembang: | AVG Technologies |
Rilis perdana: | 1992 |
Kelebihan: |
|
Kekurangan: |
|
Rating: |
Antivirus yang paling setara dengan Avast adalah AVG, bahkan beberapa uji laboratorium mengatakan bahwa AVG di atas Avast.
Fitur-fitur keamanannya dengan Avast pun tidak jauh berbeda. Meski demikian, ada sejumlah perbedaan antara Avast dan AVG.
AVG mendukung perlindungan terhadap pencurian data dan File Shredder, fitur yang tidak bisa kamu dapatkan jika menggunakan Avast.
Keunggulan lainnya adalah kamu tidak perlu registrasi atau memberikan informasi pribadi apa pun kepada AVG.
Berbeda dengan Avast yang mengharuskan kamu mengaktifkan produk sebelum tiga puluh hari pemakaian dengan mengisi kartu kredit pembayaran.
3. Bitdefender Antivirus Free Edition
Spesifikasi | Keterangan |
Nama: | Bitdefender Antivirus Free Edition |
Pengembang: | Bitdefender |
Rilis perdana: | April 1988 |
Kelebihan: |
|
Kekurangan: |
|
Rating: |
Dibanding kompetitornya, Bitdefender tergolong pemain muda. Namun, kehebatan teknologi antivirus ini tidak diragukan lagi.
Uji coba laboratorium telah membuatnya sangat jelas bahwa Bitdefender adalah juaranya antivirus.
— PCMag, Desember 2016.
Bitdefender menyediakan dua jenis program antivirus, yaitu berbayar dan gratis. Dibanding antivirus lainnya, versi gratisnya memang terbilang sederhana dan minim fitur.
Namun, keampuhan pendeteksian virusnya bisa dibilang yang terbaik. Terbukti dalam sejumlah tes laboratorium, Bitdefender selalu menduduki peringkat pertama untuk antivirus dengan keamanan terandal.
Jadi, jika kamu lebih mementingkan efektivitas antivirus daripada fitur-fiturnya, Bitdefender menjadi pilihan yang tepat.
Unduh Bitdefender Free Edition
4. ZoneAlarm Free Antivirus + Firewall
Spesifikasi | Keterangan |
Nama: | ZoneAlarm Free Antivirus + Firewall |
Pengembang: | CheckPoint Software Technologies |
Rilis perdana: | 2000 |
Kelebihan: |
|
Kekurangan: |
|
Rating: |
Nama ini mungkin terdengar asing, tetapi fakta mengatakan ZoneAlarm Free Antivirus + Firewall masuk sepuluh besar antivirus gratis terbaik.
Dalam sejumlah survei, ZoneAlarm tidak masuk dalam lima belas besar penguasaan pasar antivirus dunia.
Kendati demikian, Check Point –vendor antivirus ini– tidak segan memberikan fitur-fitur premium ke dalam sebuah produk gratisan.
Dengan perlindungan virus, phising, penyimpanan online, dan sebuah firewall, ZoneAlarm Free Antivirus mungkin lebih tepat disebut sebagai seperangkat keamanan lengkap dengan antarmuka yang sederhana.
Kekurangan antivirus ini terletak pada saat pemindaia sistem (scanning for viruses) dan pembaruan (updates), di mana prosesnya memakan banyak memori sehingga memberatkan komputer.
Selain itu, saat setup program ini untuk pertama kali, ada “jebakan” opsi pemasangan Yahoo sebagai mesin pencari bawaan.
5. Kaspersky Free
Spesifikasi | Keterangan |
Nama: | Kaspersky Free |
Pengembang: | Kaspersky Lab |
Rilis perdana: | 1989 |
Kelebihan: |
|
Kekurangan: |
|
Rating: |
Kaspersky dikenal sebagai top-three bersama dengan Norton dan Bitdefender.
Produk keamanan Kaspersky Labs memang selalu memiliki reputasi yang bagus dalam hal akurasi, namun sayangnya kamu perlu mengeluarkan sejumlah uang untuk membayar lisensi tahunannya.
Kabar baiknya, pada akhir Juli 2017, Kaspersky memutuskan merilis versi gratisnya juga untuk produk keamanannya tersebut, mengikuti kompetitor-kompetitornya.
Program ini mendukung fungsi-fungsi standar antivirus, seperti pemindaian berkas (scanning files); perlindungan dari ancaman web, email, dan pesan instan.
Tampilan antivirus ini juga tidak jauh berbeda dari versi berbayarnya.
Meskipun menurut beberapa ulasan, Kaspersky pelit dalam memasukkan fitur-fitur canggihnya di versi gratisnya tersebut.
6. Sophos Home
Spesifikasi | Keterangan |
Nama: | Sophos Home |
Pengembang: | Sophos |
Rilis perdana: | 1985 |
Kelebihan: |
|
Kekurangan: |
|
Rating: |
Sophos Home adalah antivirus buatan Inggris yang pertama kali dirilis pada 1985 lalu.
Dengan pengalaman bertahun-tahun dalam bidang keamanan, tak mengherankan jika Sophos Home memiliki fitur keamanan yang canggih.
Selain bisa memindai (scanning) sistem untuk membersihkan virus, Sophos juga memastikan penggunanya tetap aman saat berselancar di dunia maya.
Fitur deteksi antivirus ini juga dapat menangani aplikasi-aplikasi yang tidak diinginkan.
Dengan Sophos Home, kamu juga mendapat akses dasbor online yang memungkinkan scanning dan melihat status keamanan komputer dari jarak jauh. Canggih, bukan?
7. Avira Antivirus
Spesifikasi | Keterangan |
Nama: | Avira Antivirus |
Pengembang: | Avira |
Rilis perdana: | 2008 |
Kelebihan: |
|
Kekurangan: |
|
Rating: |
Avira adalah leader lain dalam bidang keamanan PC. Didirikan tahun 1986, Avira menjadi salah satu solusi keamanan praktis ketika berbicara tentang malware, ransomware, spyware, dan phising.
Buktinya? Avira telah diunduh sebanyak lebih dari 500 juta kali (biar angka yang berbicara).
Secara keseluruhan, Avira memiliki tampilan yang bersih dan nyaman dipandang, dengan tombol-tombol pengaturan yang jelas dan tertata rapi.
Tak hanya itu, kamu juga diberikan beberapa opsi penyelesaian ketika ditemukan berkas yang dicurigai sebagai malware.
Tidak seperti kebanyakan antivirus lain yang serta-merta memblokir berkas mencurigakan tanpa sepersetujuan pengguna.
8. AdAware Antivirus Free 12
Spesifikasi | Keterangan |
Nama: | AdAware Antivirus Free |
Pengembang: | Lavasoft |
Rilis perdana: | 1999 |
Kelebihan: |
|
Kekurangan: |
|
Rating: |
Setelah lama mengusung nama Ad-Aware Free 11, Lavasoft memutuskan melakukan rebranding menjadi AdAware Antivirus Free 12. Mereka mengklaim banyak peningkatan pada versi terbarunya ini.
Uniknya, AdAware menyediakan opsi instal sebagai lini kedua perlindungan (install as second line of defence) berbarengan dengan program antivirus lain yang ada.
Ini berarti kamu akan kehilangan fitur real-time protectiom, tetapi masih bisa melakukan pemindaian secara manual dan terjadwal.
Sayangnya, Adaware sangat pelit dalam versi gratisnya. Hal ini terbukti dengan minimnya fitur yang tercantol dalam program ini.
Untuk fitur tambahan lain, kamu diharuskan upgrade ke versi berbayar. Agaknya program ini berusaha keras membujuk penggunanya untuk beralih ke versi pro.
Tes mandiri juga menunjukkan, tingkat kesuksesan AdAware Antivirus Free 12 dalam mendeteksi ancaman masih di bawah rata-rata.
Selain itu, proses pemindaian sistem dan pembaruan juga lebih lambat daripada program antivirus lainnya.
9. Comodo Antivirus 10
Spesifikasi | Keterangan |
Nama: | Comodo Antivirus |
Pengembang: | Comodo Group |
Rilis perdana: | 2013 |
Kelebihan: |
|
Kekurangan: |
|
Rating: |
Comodo bukan hanya dikenal sebagai perusahaan penyedia SSL, namun juga sebagai produsen program antivirus komputer. Program antivirus gratisnya yang terkenal adalah Comodo Antivirus 10.
Selain memiliki fungsi standar antivirus, program ini juga disertai berbagai fitur lengkap.
Satu di antara fitur spesialnya adalah Comodo Dragon, sebuah peramban (browser) yang memungkinkan penjelajahan web secara lebih aman dan efisien.
Selain itu, Comodo juga menawarkan Comodo Secure DNS untuk opsi pengaturan DNS.
Dengan memilih DNS milik perusahaan yang berpusat di Clifton ini, kamu berpeluang mendapat akses internet yang lebih aman dan cepat.
Secara antarmuka pun, program ini memiliki tampilan bersih, sederhana, dan tombol-tombolnya tersusun rapi. Ada juga beberapa pilihan tema jika kamu menginginkan tampilan retro.
10. Panda Free Antivirus
Spesifikasi | Keterangan |
Nama: | Avast Free Antivirus |
Pengembang: | Avast Software |
Rilis perdana: | 1990 |
Kelebihan: |
|
Kekurangan: |
|
Rating: |
Panda Free Antivirus adalah antivirus yang menggunakan komputasi awan untuk melindungi komputer, sehingga mengurangi kebutuhan pembaruan program dan pemindaian sistem yang beruntut.
Berdasarkan tes yang dilakukan AV-Test, Panda Antivirus mendapat skor rata-rata dalam hal mendeteksi virus dan ancaman lainnya.
Saat instalasi, program ini akan langsung melakukan pemindaian sistem untuk memastikan komputer kamu terlindungi seketika.
Secara garis besar, Panda Free Antivirus adalah program antivirus yang bagus. Dari proses instalasi, pembaruan, hingga pemindaian sistem, prosesnya cukup cepat.
Sayangnya, dalam sebuah tes lain, Panda memberikan beban yang signifikan terhadap kinerja sistem.
Dari sekadar membaca judul postingan ini, kamu bisa tahu seharusnya hanya ada pembahasan sepuluh antivirus.
Namun, ulasan antivirus manapun tidak lengkap rasanya jika tidak menghadirkan program antivirus karya anak bangsa ini ke dalam lis.
Secara global, perlindungan virus Smadav memang sangat lemah. Namun, Smadav memiliki sebuah database berisi ribuan virus lokal.
Dengan database sebesar itu, Smadav dapat diandalkan untuk melindungi komputer dari virus yang hanya beredar di Indonesia.
Nah, hal ini bisa dimanfaatkan untuk memberi perlindungan tambahan buat komputer kamu. Kamu bisa menginstal Smadav dan salah satu program antivirus lainnya secara berbarengan.
Antivirus luar untuk melindungi komputer dari virus global, sementara Smadav melindungi dari virus lokal.
Dengan demikian, komputer terlindungi dari ancaman malware dan virus secara total.
Antivirus Mana yang Mesti Saya Pilih?
Di atas telah dipaparkan panjang lebar tentang sepuluh antivirus komputer gratis terbaik.
Meski demikian, kamu mungkin stres atau bingung memilih antivirus mana yang mesti diinstal di komputer kamu, sebab masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Agar tidak bingung dan stres lagi, tentukan dahulu tujuan kamu menginstal antivirus.
Avast dan AVG adalah dua pilihan yang tepat, jika tujuan kamu mendapat program yang bukan sekadar antivirus, namun juga disertai fitur-fitur lengkap.</p?
Akan tetapi, jika kamu lebih mementingkan perlindungan virus yang maksimal terlepas dari fitur-fitur yang diberikan, Bitdefender adalah jawabannya.
[irp]
Terima kasih min atas sharingnya, saya mau request untuk review game dong min ehe
Noted!
Oh begiu, jadi Smadav hanya untuk menangani virus lokal saja ya Min. ya dari pada harus menginstal dua antivirus mending pake satu (Bitdefender)
Yups. Benar sekali, Mu Tmm.
Kalau sepengalaman pribadi virus shourcut itu virus yang menyembuyikan, dengan antivirus Smadav dapat membersihkan. Pasang satu aja gan lebih cukup
saya lebih suka dengan antivirus avast, dengan fitur yang begitu cukup membantu untuk keperluan PC saya.
Rahmat,
Avast memang produk antivirus yang komplet sehingga tak mengherankan jika Andae menyukainya. 🙂
Terima kasih mas, setelah saya berkunjung ke web anda ternyata banyak sekali article bermanfaat, salam sukses dari saya
Si OOT
Saya lebih milih Avast selama ini, dulu pernah pakai Smadav tapi ya gimana gk sreek aj gitu
Menurut gw SMADAV adalah antivirus terburuk. NGGA GUNA!!!
Kenapa gw bilang gitu??
Krn cuma bisa detek virus tapi ngga bisa ngilangin virus 100%
Masih bagusan PCMAV bikinan PC Media.
kalao menurut saya AVG itu antivirus terbaik, apalagi saya sudah terbiasa pakai ini aplikasi ini lebih dari 8 tahunan lho. Selain AVG, saya juga pake Baidu.
Terima kasih telah membagikan pengalamannya 🙂
Betul, Sayang sekali ya?! Smadav klaimnya membersihkan virus lokal, virus flashdisk, virus autorun. Tapi kenyataan nya, hanya men-detect dan mengkarantina, malah menghapus file2 EXE , tanpa jelas betul terinfeksi virus tsb atau tidak. Padahal, file2 EXE saya adalah file2 downloader/programer IC. Saat SMADAV dimatikan, file2 EXE ini bisa berfungsi tanpa ada hubungan dengan Virus Namun saat SMADAV aktif, malah menghapusnya 🙁 Hadeuh, perjuangan saya harus cari2 file2 tersebut.
Pantas saja fitur Free dengan fitur Pro, hanya beda di tampilannya saja. Padahal, saat viral kemunculannya, kita sangat berbangga hati dengan asumsi sebagai “Karya Anak Bangsa.” Mohon maaf kalau saya salah, tapi ini hal yang saya alami. Terimakasih…
Asdan,
saya pun setuju dengan kamu. Smadav memang bisa mendeteksi virus-virus lokal saja. Tetapi bukannya virusnya yang dihilangkan, justru file-file yang terkontaminasi virus tersebut juga ikut dihilangkan. Dan fitur pendeteksiannya juga masih lemah jadi suka salah dalam scanning-nya. Tak heran, saya pun tidak memasukkkannya dalam daftar 10 antivirus, tetapi sebagai tambahan saja.
Eset kok ga di masukin..
Sangat bermanfaat share antivirusnya..mau coba bitdefender sesuai rekom nya nih. terimakasih
Terima kasih sarannya. Sejak saya install avast laptop jadi lemot. Dulu pernah install lalu unistall sebab ga bisa pakai shareit karena itu, ternyata problem lain ada juga. Ternyata memang avast buat 64 bit ya, saya 32 bit
saya mau coba avast dulu deh.
bosan dgn smadav.
Siap kak 😀