5 Tips Bedakan Apple iPhone Asli, Rekondisi, dan Palsu

IPhone masih menjadi primadona di mata kaum peminat gadgetPasalnya, ponsel cerdas yang pertama kali dirilis akhir Juni 2007 ini memiliki banyak keunggulan atau kelebihan yang tidak dimiliki kompetitor lain.

Jika kita menilik bagian belakang, kover iPhone terlihat begitu mewah dan khas. Belum lagi kenikmatan mengoperasikannya yang disertai sistem operasi iOS dan ditenagai hardware yang kencang.

Melihat kecanggihannya tersebut, tak heran jika iPhone masih menjadi ponsel idaman bagi sebagian besar orang.

Akan tetapi, kita tentu tahu bahwa tidak semua orang dikarunia rezeki yang berlimpah. Nyatanya, masih banyak mereka yang dompetnya belum cukup tebal untuk dapat membeli ponsel sekelas iPhone.

[irp posts=”677″ name=”6 Fakta iPhone 7 yang Sebaiknya Kamu Ketahui Sebelum Beli”]

Akhirnya, mereka mengambil “jalan pintas” dengan membawa pulang iPhone jenis rekondisi  atau refurbished. Lantas, apa itu iPhone rekondisi dan refurbished?

Apa itu Barang Refurbished?

Jika dilihat dari segi bahasa, kata refurbished dan recondition mempunyai pengertian yang sama: diperbarui atau diperbaiki. Artinya, kedua jenis tersebut bersumber dari barang yang telah rusak dan usang. Kemudian, barang itu “dipoles” sedemikian rupa oleh pihak tertentu hingga sebisa mungkin kerusakan tersebut tertutupi.

Namun dari segi teknis, keduanya sangatlah berbeda. Barang refurbished adalah nama katalog untuk produk daur ulang yang disediakan perusahaan Apple secara resmi. Bisa didapatkan dari hasil klaim garansi atau ditarik langsung oleh Apple karena kesalahan tertentu.

Umpamanya, kamu membeli iPhone 6s. Di luar dugaan, ponsel yang baru saja kamu beli itu tiba-tiba mati mendadak. Karena masih dalam masa garansi, kamu mengajukan pengembalian dana untuk produk tersebut. Nah, akhirnya pihak Apple melakukan reparasi atas kerusakan ponsel kamu dan menjatuhkan harganya di pasaran.

Karena diperbaiki oleh produsennya langsung, tentunya kualitas barang tidak perlu diragukan lagi, bukan?

Apa itu Barang Rekondisi?

Lain halnya dengan produk rekondisi. Meskipun kedua-duanya sama-sama diservis, iPhone rekondisi hanyalah barang yang diperbaiki oleh distributor atau pihak ketiga. Karena ditanggulangi oleh pihak nonresmi,  kualitas barang pun menjadi tak terjamin. Tak ayal, banyak pengguna yang mengeluhkan berbagai kendala kala menjajal iPhone berkedok rekondisi.

Kendati demikian, ternyata masih banyak pedagang nakal yang sengaja memaktubkan label orisinal atau refurbished, sementara barangnya diperbaiki sendiri. Penipuan ini kerap terjadi di dunia maya.

Oleh sebab itu, kamu mesti berhati-hati dalam memilah antara iPhone rekondisi resmi dengan lokal. Demi memudahkan kamu melakukan tujuan tersebut, berikut BahasTeknologi rangkum ciri-ciri iPhone refurbished, asli, dan palsu. Oh iya, ciri-ciri iPhone asli dengan refurbished bisa dibilang sama.

Mengetahui Perbedaan iPhone Asli, Refurbished, dan Palsu

Harga

Dari segi harga, iPhone refurbished tentu saja lebih mahal ketimbang iPhone rekondisi lokal. Sekalipun berasal dari produk usang, Apple sebagai produsen biasanya hanya merampingkan harga dalam kisaran 10–20%.  Dengan kata lain, jika harga iPhone 6 orisinal di pasaran adalah sembilan juta rupiah, berarti harga iPhone 6 refurbished maksimal sekitar 7,2 juta rupiah.

Tidak seperti iPhone refurbished. IPhone rekondisi lokal acapkali beredar di pasaran–terutama pasar Internet–dengan harga yang sangat murah. Di Tokopedia misalnya. Situs jual beli online dengan selogan Jual Beli Online Aman dan Nyaman ini menawarkan harga iPhone 6s mulai dari 4,6 juta. Jumlah yang tentu saja tidak masuk akal dan jauh dari standar jual iPhone 6s.

Boks

Gambar iPhone 5 refurbished © Dhgate.com

Selain harga, hal lain yang perlu diperhatikan adalah kemasannya. Kemasan iPhone refurbished dibuat berbeda dengan versi normal. Gambar di atas adalah contoh untuk boks iPhone 5 versi refurbished — ciri-cirinya antara lain dilapisi warna putih polos dan teks kecil bertulis Apple Certified Pre-Owner di bawahnya.

Saat dibuka, pemeran utama (iPhone) berada di posisi paling atas; aksesori seperti earpod, USB charger, dan kabel data baru terlihat setelah tutup ponsel ditarik. Dan tentunya seluruh perlengkapan tersebut masih dalam keadaan baru dan orisinal.

Desain

Soal desain tentu membuat kita penasaran. Bagaimana kondisi desain iPhone refurbished? Jawabannya terpapar dalam salah satu halaman Apple Certified Refurbished Products.

…. As these refurbished products have been unpacked and manipulated, they might however exhibit some minor cosmetic imperfection, such as scratches, marks or discolorations.

Dilansir dari halaman resmi tersebut, Apple menyatakan bahwa fisik produk mereka masih dalam keadaan baik. Akan tetapi, ada sedikit kemungkinan timbulnya kecacatan ringan seperti goresan, tanda, atau perubahan warna yang disebabkan eks pemakaian.

Sekalipun demikian, kecacatan tersebut bukanlah perihal serius karena tidak terlihat mencolok dan masih menunjukkan desain yang mulus dan layak.

Garansi

Ciri iPhone refurbished yang keempat adalah perihal tanggungan. Tanggungan yang diberikan Apple berjalan selama satu tahun dan berlaku secara internasional. Tidak seperti iPhone rekondisi abal-abal yang hanya memberikan jaminan distributor.

Validitas IMEI

Faktor terakhir adalah perihal keaslian IMEI (International Mobile Station Equipment Identity). IMEI merupakan sebuah kode unik yang tercantum di sebuah gadget. Ibarat KTP, IMEI berfungsi sebagai “kartu identitas” suatu ponsel. IMEI dapat ditemui dalam beberapa tempat: baterai, kotak perangkat, surat keterangan, dan lain-lain.

Untuk mengecek validitas IMEI, langsung saja menuju alamat situs iphoneimei.info. Selepas itu, masukkan kode IMEI ponsel kamu ke dalam kolom yang tertera.

Hasil pengecekan iPhone rekondisi resmi © Makemac.com

Jika kamu mendapati perolehan seperti gambar di atas, selamat! iPhone kamu dalam kondisi baru dan orisinal. Sebaliknya, jika kamu mendapati simbol silang di beberapa area, maka keaslian iPhone-mu dipertanyakan.

Itulah sejumlah cara membedakan iPhone asli, refurbished, dan palsu. Sejatinya tidak sulit dalam mengomparasi kedua jenis tersebut. Hanya dengan melihat satu-dua perbedaan di atas maka kamu sudah dapat menentukan apakah ponsel yang bakal atau sudah kamu beli resmi atau nonresmi.

[irp posts=”194″ name=”7 Cara Menghemat Kuota Internet di Android”]

iPhone
Komentar (17)
Tambahkan Komentar
  • May

    Tak coba .Jika mmng nanti terbukti
    Ini kereeennnnn

  • Rijal Wafa

    alhamdulillah ip5S saya original sama sprti contoh foto diatas .

    • Ihsan Nurul Iman

      Alhamdulillah, Rijal.

  • YUSUF

    KOK PUNYAKU LEBIH DIKIT YA

    • Ihsan Nurul Iman

      Apanya yang lebih dikit?

  • Aipon

    Yang membedakan iphone bekas itu refurbished atau ori gimana? Apa bisa dari IMEI atau yang lain?

    • Ihsan Nurul Iman

      Aipon,

      kan itu sudah dibahas. Saya enggak mau mengulang-ulang apa yg sudah saya bahas.

  • ?

    Pas di cek kenapa ada tulisan unlock this iphone?

    • Ihsan Nurul Iman

      Itu tulisan biasa saja kok.

  • Nanda

    Kalo rekondisi mungkin ga bisa awet? Atau mudah rusak?

    • Ihsan Nurul Iman

      Terus terang saya belum pernah menggunakan iPhone rekondisi. Namun, mengingat iPhone ini berasal dari barang rusak yang dirakit kembali oleh pihak ketiga, tidak ada jaminan iPhone ini bisa awet.

  • Jihan Asyifa

    Kak saya mau tanya iPhone 6s saya sama seperti gambar di atas cuma kode model nya B/A saya sudah mencoba searching namun tidak ketemu berasal dari mana nya kira2 Kaka tahu ga berasal dari mana hp saya? Infonya ya kak, Terimakasih kak

    • Ihsan Nurul Iman

      Maksudnya kode modelnya B/A gimana ya?

  • januar

    saya udh cek mas dr link yg untuk cek IMEI nya cuma kluar 3 baris trs hijau smua warna rulisannya mksd nya apaan itu mas

    • IhsanSFD

      brrti iPhone nya asli.

  • Kesi restian

    Kalo kameranya ga sejernih ip yang lain itu gimana ya? Pafahal ip7 tapi kaya pucet gitu

    • IhsanSFD

      saya kurang tahu masalah tsb.