Teknologi Listrik Yang Ramah Lingkungan Serta Bisa Tekan Polusi

Depok, BahasTeknologi.com – Hari ini (09/10/2019) ada kabar dari indonesia tentang teknologi listrik yang bisa menekan polusi dan juga ramah lingkungan.

Senior Vice President Mitsubishi Hitachi Power System (MHPS), Junichiro Masada mengatakan, kualitas udara di Indonesia hampir setiap hari berada pada kategori tidak sehat. Untuk memperbaikinya, dibutuhkan teknologi-teknologi ramah lingkungan, baik yang menghasilkan sedikit zat emisi (zat buangan) atau bahkan yang tidak menghasilkan emisi sama sekali.

Salah satu teknologi tersebut yakni pembangkit listrik yang menggunakan teknologi kombinasi gas turbin gas turbine combined cycle (GTCC), dengan energi terbarukan seperti Hidrogen (H2O).

“Yang paling bagus yakni gas turbin dengan hidrogen. Karena hidrogen adalah salah satu energi yang tidak menghasilkan emisi sama sekali,” kata Masada di Kampus UI Depok, Selasa (8/10).

Dia menjelaskan, untuk menghasilkan listrik dari teknologi tersebut harus memisahkan terlebih dulu air dan oksigen yang merupakan komponen hidrogen. Baru setelahnya diproses kembali untuk menghasilkan listrik. Proses itu menyebabkan kombinasi gas turbin dengan hidrogen tidak menghasilkan emisi sama sekali atau yang biasa disebut zero emisi.

“Kita harus pisahkan dulu air dan gas yang ada di dalam hidrogen untuk dapat mengubahnya menjadi listrik,” ujar Masada.

Dikatakan, meski tak menghasilkan emisi, namun untuk membangun sebuah pembangkit listrik dengan teknologi tersebut, membutuhkan biaya yang cukup besar hingga paling tidak sepuluh kali lipat dibandingkan pembangkit listrik biasa, dengan tenaga angin atau matahari.

“Proses yang rumit itulah yang membuat kombinasi gas turbin hidrogen ini menjadi mahal,” katanya.

Menurut Masada teknologi ini akan cocok diterapkan di Indonesia, paling tidak 40 hingga 50 tahun lagi, saat teknologi hidrogen sudah semakin berkembang dan semakin banyak digunakan sebagai sumber energi.

“Bahkan di Amerika Serikat saja masih sulit untuk menggunakan teknologi ini. Kalau di Indonesia mungkin 40-50 tahun lagi,” ujarnya.

Jika kalian suka dengan artikel atau buat kalian rasa artikel ini bermanfaat, di mohon untuk share ke temen-temen kalian….

Sekian, Terima kasih !

teknologi ramah lingkunganteknologi listrik
Komentar (0)
Tambahkan Komentar