14 Tips Mempercepat Komputer yang Lelet Tanpa Instal Ulang Windows

Cara Mempercepat Kinerja Komputer atau Laptop

Kamu pasti setuju dengan saya:

Tidak ada yang lebih menjengkelkan daripada mengoperasikan sebuah komputer yang lambat.

Lambat ketika internetan, booting, mengetik di Word, bermain game, atau bahkan sekadar membuka program-program ringan.

Jika kamu berencana membeli sebuah komputer atau laptop baru yang lebih mahal, pikirkan lagi.

Faktanya, ada 14 cara ampuh untuk mempercepat komputer yang lemot — tak peduli seberapa parah pun kondisinya.

Penasaran empat belas cara tersebut? Yuk simak ulasan di bawah ini.

Menarik untuk Kamu Baca:

1. Hapus Semua Program yang Tidak Digunakan

Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah menghapus program-program yang tidak penting di komputer kamu.

Apa itu program yang tidak penting? Definisi sederhananya adalah program yang tidak kamu gunakan dalam beberapa bulan terakhir.

Merasa tidak ada program yang tidak penting di komputer kamu?

Jangan terlalu yakin dulu. Dari segudang program yang terinstal di komputer kamu, beberapa di antaranya pasti ada yang sebenarnya hanya jadi beban bagi komputer saja.

Start menu untuk menghapus program-program tidak penting

Untuk menemukan program yang seperti itu, bukalah Start Menu. Start Menu menampilkan seluruh program yang terinstal di komputer kamu dari A–Z.

Kemudian, cek beberapa program yang mungkin saja tidak kamu gunakan selama beberapa bulan terakhir.

Sebagai contoh, setelah menggulir ke bawah, saya menemukan peramban Mozilla Firefox. Seingat saya, Firefox lama tidak saya gunakan karena lebih sering pakai Chrome.

Untuk mengetahui benar tidaknya dugaan tersebut, ini yang saya lakukan:

1. Melakukan pencarian di Start Menu dengan kata kunci “firefox”.

2. Mengklik kanan pada hasil pencarian teratas dan memilih Open file location.

Melihat keterangan Accessed di tab General

Benar saja, program tersebut terakhir kali diakses pada 16 Juli 2015 atau sekitar dua tahun lalu.

Karena Firefox sudah jadi “sarang laba-laba”, saya pun membersihkannya dari komputer saya.

Uninstal Firefox berhasil

Dengan menghapus sejumlah program di komputer kamu, memori Local Disk (C:) akan semakin lega yang otomatis membantu meringankan kinerja komputer kamu.

Benar, kinerja komputer yang ringan berbanding lurus dengan meningkatnya kecepatan komputer.

2. Minimalisir Program Startup

Berbicara cara meringankan kinerja komputer, cara lain yang bisa kamu lakukan adalah menonaktifkan sejumlah program startup.

Kamu mungkin tahu ketika komputer dinyalakan, ada sejumlah program yang langsung bekerja secara otomatis tanpa dibuka terlebih dahulu oleh penggunanya (program startup).

Hal ini memang penting untuk program-program esensial. Antivirus misalnya. Program ini bagaimana pun juga harus dijalankan selama pengguna berada di depan layar guna memastikan keamanan dari serangan virus.

Sayangnya, seringkali ada program-program tidak penting yang menyusup masuk ke dalam startup. Akibatnya, proses booting alias masuk ke dalam desktop saat komputer dinyalakan memakan waktu lebih lama.

Oleh sebab itu, cara mengatasi komputer lemot saat dinyalakan mudahnya dengan membuang program-program tidak penting tersebut dari startup.

Untuk tujuan tersebut, silakan ikuti tahap-tahap berikut.

1. Buka Task Manager

 Pro tip: tekan tombol Ctrl + Shift + Esc secara bersamaan untuk membuka Task Manager.

2. Setelah Task Manager muncul, geser tab ke Startup.

Startup 1

3. Pilih program tertentu yang ingin dinonaktifkan dan klik Disable. Sebagai informasi, program dengan Status impact None pada dasarnya tidak perlu dinonaktifkan karena tidak memberi pengaruh signifikan terhadap sistem.

Startup 2

3. Pilih Opsi High Performance di Power Plan (Khusus Laptop)

Jika kamu pengguna laptop, cara spesial yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan performa laptop adalah dengan mengatur mode Power Plan.

Secara umum, Windows memakai mode balanced yang menyeimbangkan antara efektivitas baterai dan performa laptop.

Namun, kita bisa saja mengatur mode yang digunakan menjadi high performance sehingga performa laptop maksimal meski baterai berkurang lebih cepat jadi taruhannya.

Tak masalah baterai bekurang lebih cepat karena bisa sambil charging. Untuk mengubah mode Power Plan menjadi high performance, ikuti instruksi berikut.

1. Di taskbar menu, klik ikon baterai.

Power plan 1

2. Klik Power & sleep settings.

Power plan 2

3. Pada Related settings, klik Additional power settings.

Power plan 3

4. Centang opsi High performance.

Power plan 4

Tidak sulit, bukan?

4. Pasang Program Antivirus Terpercaya

Jika kamu pernah membaca artikel tentang penyebab komputer lemot, kamu tentu tahu bahwa satu di antara penyebab yang paling umum adalah komputer disarangi virus tanpa sepengetahuan pengguna.

Meski demikian, apa itu virus sebenarnya?

Dalam dunia komputer, virus adalah sebuah program kecil yang dirancang menginfeksi dan menganggu kinerja sistem komputer kamu.

Gejala yang paling sering ditimbulkan program “nakal” ini antara lain komputer melambat. Bukan hanya itu, virus juga membuat komputer hang, blue screen, bahkan mati total.

Bagian terburuknya?

Sama seperti virus dalam pelajaran biologi, virus komputer memiliki kemampuan menyebar dan “membelah diri” dari waktu ke waktu.

Untunglah, menghilangkan virus di komputer itu tidak sesulit yang mungkin kamu bayangkan. Yang perlu kamu lakukan hanyalah menginstal sebuah program antivirus terpercaya.

Jika kamu belum tahu antivirus yang seperti itu, berikut tiga program antivirus terpercaya gratis yang bisa kamu instal di komputer kamu.

Usai menginstal sebuah program antivirus terpercaya, kamu bisa melanjutkan pekerjaan kamu karena semua antivirus di atas memiliki kemampuan bekerja di latar belakang yang memungkinkan perlindungan secara autopilot.

[irp posts=”695″ name=”Cara Menghilangkan Virus dalam 5 Langkah Mudah”]

5. Hapus Semua Program Bajakan, Ganti dengan Open-source Program

Miris, namun perlu diakui. Menurut survei Business Software Alliance, Indonesia menjadi salah satu negara dengan pengguna program bajakan terbesar di dunia.

Skalanya mencapai 85%. Itu artinya, dari 10 pengguna komputer di Indonesia, hanya satu di antaranya yang membeli lisensi orisinal dari program-program yang digunakan.

Sebaiknya jangan berbangga bisa menggunakan program berbayar secara gratis. Ada banyak dampak buruk menggunakan software bajakan.

Faktanya, menurut Combofix, dari lima sumber teratas virus komputer berasal, penyumbang terbesarnya adalah cracked program atau yang jamak disebut program bajakan.

Mengapa? Karena biasanya developer yang menerbitkan program bajakan tersebut ikut menyisipkan malware ke dalam “racikannya.”

Seperti yang disinggung di poin sebelumnya, virus bekerja dengan menganggu sistem sehingga tak mengherankan jika program nakal ini bisa menurunkan kecepatan komputer berkali lipat. 

Oleh sebab itu, bersihkan semua program bajakan yang terinstal di komputer kamu. Sebagai gantinya?

Kamu bisa mengunduh program berlisensi terbuka (open-source) untuk fungsi serupa.

Sebagai contoh, jika selama ini kamu mengedit gambar dengan Photoshop “palsu”, ganti dengan GIMP. Perangkat editor ini gratis dan fiturnya tidak jauh berbeda dengan Photoshop.

Contoh lain, jika kamu terbiasa dengan Internet Download Manager (IDM) versi bajakan, hapus sekarang juga. Sebaliknya, cobalah EagleGet dengan sebelas fitur menariknya yang tidak bisa kamu dapatkan jika menggunakan IDM.

6. Jalankan Disk Cleanup untuk Membersihkan Sampah

Memori komputer kamu akan terus menumpuk seiring pemakaian dari waktu ke waktu. Dari sekian banyak berkas yang menumpuk tersebut, beberapa di antaranya pasti ada yang sudah tidak kamu gunakan lagi.

Di sinilah peran Disk Cleanup. Prosesnya, Windows akan menganalisis hard disk untuk menemukan berkas-berkas yang sudah menjadi “sampah” alias tidak lagi digunakan. Setelah analisis selesai, pengguna bisa memilih jenis-jenis data yang bakal dihapus.

Jika kamu belum tahu cara menjalankan Disk Cleanup, jangan khawatir. Disk Cleanup bisa dijalankan dengan tiga langkah mudah berikut.

1. Telusuri “disk cleanup” di Start Menu.

Disk cleanup 1

2. Pilih hasil pencarian teratas.

Disk cleanup 2

3. Centang jenis-jenis berkas yang ingin kamu hilangkan dan klik Clean up system files.

Disk cleanup 3

Dengan menjalankan Disk Cleanup, memori hard disk menjadi lebih lega. Sekali lagi, memori yang lega memungkinkan komputer bekerja lebih optimal.

7. Jadwalkan Disk Defragment Mingguan untuk Menata Ulang Berkas

Berbicara optimalisasi hard disk, ada satu lagi optimalisasi yang bisa kamu lakukan, yaitu mendefragmentasi atau menata ulang berkas-berkas di hard disk dengan Disk Defragment.

Mengapa Disk Defragment mesti dilakukan? Hal ini karena ketika pengguna menambahkan program baru di komputernya, susunan berkas menjadi acak-acakan dan tidak rapi. Susunan berkas yang berantakan membuat proses membaca berkas memakan waktu lebih lama.

Di sinilah Disk Defragment berperan di mana berkas-berkas yang berantakan tersebut akan disusun kembali dengan nomor-nomor yang berurutan.

Ibaratnya, pengelolaan berkas di hard disk seperti mengelola perpustakaan. Selama satu atau dua minggu sekali, diadakan pemeliharaan untuk merapikan kembali buku-buku yang berserakan sehingga tamu bisa lebih mudah memilih buku yang diinginkan.

Soal pengelolaan, Disk Defragment tidak perlu dilakukan secara manual karena secara default Windows telah menjadwalkannya seminggu sekali. Terlepas dari itu, ada saja kasus di mana settingan ini dinonaktifkan oleh program-program tertentu.

Jika penjadwalan mingguan Disk Defragment kamu masih aktif, silakan bersantai sambil minum kopi. Jika sebaliknya, berikut empat langkah mudah untuk menyalakan kembali penjadwalan mingguan tersebut.

1. Telusuri “disk defragment” di Start Menu.

Disk defragment 1

2. Pilih Defragment and Optimize Drives.

Disk defragment 2

3. Pada Scheduled Optimization, klik Turn On.

Disk defragment 3

4. Centang Run on a schedule. Pada frekuensinya, pilih mingguan (Weekly).

Disk defragment 4

Dengan demikian, selama seminggu sekali berkas-berkas yang termuat di dalam komputer akan disusun kembali secara otomatis.

8. Bersihkan Sampah Registry

Registry berperan penting dalam Windows karena mengontrol semua informasi di komputer kamu. Salah satunya adalah informasi tentang tempat penyimpanan program-program kamu.

Sayangnya, registry juga bisa menjadi ladang sampah.

Sebagai contoh, kamu menghapus sebuah program. Kendati folder dan berkas program tersebut telah hilang, pengaturan-pengaturan program tersebut seringkali masih tertinggal di registry. 

Jika hal itu terus terjadi — menginstal program tanpa menghapus pengaturannya di registry — registry di komputer kamu bisa menumpuk dan melambatkan kinerja komputer.

Oleh sebab itu, kita mesti membersihkan sampah registry secara teratur. Tool favorit dalam urusan bersih-bersih registry adalah CCleaner. Kamu tidak perlu menghapus registry secara manual jika menggunakan tool yang satu ini.

Pertama-tama, pastikan CCleaner terinstal di komputer kamu. Jika sebaliknya, unduh terlebih dahulu di sini.

Setelahnya, jalankan CCleaner dan ikuti lima langkah mudah di bawah ini.

1.  Geser ke kolom Registry.

2. Centang berkas-berkas yang hendak dianalisis. Pada contoh saya, saya membiarkan semua opsi tersebut tercentang.

3. Klik Pindai Masalah.

4. Tunggu proses analisis selesai. Berikut contoh hasil penelusuran masalah registry di komputer saya.

5. Untuk menghapus semua registry yang bermasalah tersebut mudahnya dengan klik Fix Selected Issues.

Pro tip: jika ada notifikasi untuk mencadangkan [back up] registry lama, cadangkanlah terlebih dahulu untuk menghindari kesalahan saat menghapus registry.

9. Nonaktifkan Sejumlah Visual Effect 

Jika kamu paham desain, kamu tentu tahu bahwa Windows menampilkan visual effect ketika melakukan tindakan tertentu. Tampilannya bisa berupa bayangan (shadow) atau animasi tertentu.

Ingin contoh visual effect Windows? Coba sisipkan (minimize) peramban yang kamu gunakan untuk membaca artikel ini.

Seperti yang kamu lihat, ketika menyisipkan program tersebut, program tidak serta-merta hilang begitu saja. Namun, ada animasi sekilas yang menampilkan program seperti “tersedot” oleh taskbar.

Visual effect memang menarik. Namun, menonaktifkan visual effect bisa menjadi cara mengatasi komputer lemot yang ampuh. Ingat, semakin simpel komputer kamu, makin mudah bagi komputer dalam memproses data.

Untuk menonaktifkan visual effect, sederhananya dengan empat langkah berikut.

1. Telusuri “advanced system settings” di Start Menu.

Visual effect 1

2. Pilih hasil pencarian yang muncul.

Visual effect 1

3. Pada Performance, pilih Settings.

Visual effect 1

4. Seperti yang kamu lihat, ada empat opsi yang tersedia di sana.

Tidak ada salahnya jika kamu memilih opsi Adjust for best performance untuk menonaktifkan seluruh visual effect yang ada. Namun, penulis lebih prefer dengan pengaturan Custom sebagai berikut.

Visual effect 1

Dengan mengikuti pengaturan tersebut, visual effect yang penting dan tidak terlalu membebankan komputer tidak ikut dinonaktifkan.

10. Temukan Masalah Komputer yang Lemot dengan Troubleshooter

Ada masanya di mana kamu kehilangan akal dan tidak bisa lagi menentukan penyebab komputer kamu yang lemot.

Sebelum datang ke artikel ini, mungkin kamu sudah banyak baca artikel di internet tentang penyebab komputer lemot, namun belum juga mendapat pencerahan.

Jika kondisi di atas kamu alami, saatnya serahkan semua hal ini kepada Windows.

Beruntungnya jika kamu pengguna Windows 7 ke atas, kamu bisa menggunakan fitur Troubleshooter untuk memecahkan berbagai masalah di komputer kamu.

Lebih lengkapnya melalui tahap demi tahap di bawah ini.

1. Buka Troubleshooter di komputer kamu. Cara tercepatnya dengan menjalankan Run (Windows + R), masukkan “control.exe /name Microsoft.Troubleshooting” ke kolom yang tersedia, dan klik OK.

2. Sedikit gulir ke bawah maka kamu akan menemukan subheader Find and fix other problems.

3. Seperti yang kamu lihat, ada banyak opsi yang tersedia untuk memecahkan berbagai masalah. Untuk menemukan masalah komputer kamu yang lemot, kamu tidak perlu mencoba satu demi satu opsi tersebut.

Dari lima belas opsi yang tersedia, berikut empat opsi yang bisa kamu pilih yang untuk menemukan masalah komputer yang lemot.

  • Blue Screen
  • Hardware and Drives
  • Search and Indexing
  • Shared Folders

4. Saat mencoba opsi-opsi di atas, pastikan kamu mengikuti semua instruksi yang diberikan sehingga problem bisa terpercahkan.

11. Selalu Gunakan Charger Ori (Khusus Laptop)

Jujur saja, saya punya pengalaman buruk memakai charger laptop KW. Ketika laptop dioperasikan sambil mengisi ulang dengan charger tersebut, performa laptop menurun drastis.

Awalnya, saya tidak menyadari bahwa charger “gocapan” ini adalah dalangnya. Saya bingung laptop sekelas Core i5 performanya bisa setara dengan Pentium 4. Sempat kepikiran gara-gara merek laptop yang digunakan.

Sekitar dua minggu kemudian, ketemulah penyebabnya dengan melakukan eksperimen mencabut charger. Setelah menjauhkan charger KW ini dari laptop saya, seketika performa laptop meningkat drastis seperti asalnya.

Lebih parah lagi, charger ini juga membuat daya baterai laptop saya memburuk sehingga cepat habis ketika baru dimainkan beberapa menit saja. 

Dari pengalaman tersebut, dapat disimpulkan bahwa memakai charger abal-abal ternyata memberi pengaruh buruk pada performa laptop. Oleh sebab itu, pastikan selalu gunakan charger orisinal ketika mengisi ulang laptop.

12. Jangan Biarkan Prosesor Kepanasan

Langkah ke-12 yang kamu lakukan adalah memastikan suhu prosesor selalu berada di titik yang wajar. Hal ini karena prosesor tidak bisa bekerja normal dalam kondisi panas.

Berapa suhu prosesor yang wajar? Menurut TechAdvisor, adalah suhu 60 derajat celsius ke bawah. Dengan demikian, suhu di atas tersebut sudah dapat dikatakan tidak wajar.

Jika belum tahu cara mengecek suhu prosesor komputer kamu, silakan baca postingan saya tentang cara mengecek suhu CPU.

Bagaimana jika setelah dicek ternyata prosesor kamu termasuk suhu yang tidak wajar alias panas? Jangan khawatir. Berikut beberapa tips teruji yang bisa kamu coba.

  • Tidak menyalakan komputer selama 60 menit.
  • Membersihkan bagian dalam komputer dari debu-debu dan kotoran.
  • Tidak melepas casing komputer.
  • Mengganti kipas lama dengan kipas baru.
  • Hanya menjalankan aplikasi yang disanggupi komputer.

Butuh instruksi lebih lanjut atau tips lainnya? Baca tujuh tips mengatasi prosesor yang terlalu panas.

13. Ganti Chrome (atau Firefox) dengan Vivaldi 

Mari kita sepakati bersama: Google Chrome dan Mozilla Firefox adalah duo browser (peramban) komputer terbaik saat ini — tidak diragukan lagi.

Keduanya dinilai sangat baik dalam berbagai uji coba  dan benchmark. Ekstensi-ekstensi yang tersedia pun sangat beragam sehingga memudahkan pengguna mengustomisasi lebih dalam lagi.

Hanya ada satu masalah:

Selain terbaik, tercepat, terlengkap, Chrome dan Firefox juga merupakan browser terberat di dunia. Hal ini karena browser tersebut makan banyak memori sehingga memberikan beban yang signifikan terhadap sistem.

Pendeknya, browser ini tidak ramah pengguna komputer kelas bawah karena biasanya tidak memiliki kapasitas RAM yang besar. Sementara itu, Chrome sekali jalan bisa menguras memori hingga 2 GB.

Berita bagusnya adalah ada sebuah peramban alternatif yang dirancang khusus untuk komputer-komputer berspesifikasi rendah. Peramban tersebut bernama Vivaldi yang didirikan mantan CEO Opera, John Stephenson. 

Banyak sekali keunggulan peramban yang satu ini. Bukan hanya menyajikan fungsi standar browser, Vivaldi mendukung tab sticking, quick commands, mouse gesture, dan lain-lain.

Total ada enam fitur canggih Vivaldi yang tidak bisa kamu dapatkan di browser lainnya (untuk melihatnya silakan baca ulasan Vivaldi).

Bagian terbaiknya? Browser ini “jinak” karena hanya memakan sedikit memori. Tak heran, meski baru seumur jagung, Vivaldi bisa masuk jajaran browser terbaik tahun ini menurut Digital Trends. (Sebuah warning bagi Chrome dan Firefox).

Jika kamu pengguna komputer berspesifikasi rendah atau ingin merasakan pengalaman browsing yang lebih cepat, saya merekomendasikan Vivaldi. Silakan kunjungi halaman resminya untuk mengunduh browser yang dirilis pada pertengahan November 2017 ini.

14. Tambah RAM untuk Meningkatkan Kinerja Komputer

Saya sengaja menaruh tips terbaik ini di poin terakhir, yaitu meningkatkan kapasitas RAM di komputer kamu.

Seperti yang mungkin kamu ketahui, Random Access Memory (RAM) adalah memori yang bersifat sementara. Sederhananya, memori inilah yang bakal menyimpan data-data kamu ketika mengakses program tertentu.

Sayangnya, jika kamu membuka banyak program sekaligus yang melebihi kapasitas RAM, data-data kamu akan diproses secara lambat atau bahkan tidak bisa disimpan RAM. Solusinya?

Dengan meningkatkan kapasitas RAM tersebut. Sebagai contoh, jika saat ini komputer kamu mendukung RAM sejumlah 2 GB, tingkatkan menjadi 4 GB.

RAM bisa dengan mudah dibeli di toko-toko komputer. Harganya pun rata-rata tidak sampai Rp200.000. Namun, untuk memasang RAM dibutuhkan bantuan profesional karena perlu teknik bongkar pasang yang dipelajari secara khusus.

Jangan pesimistis mendengar harus servis komputer untuk menambah RAM. Meski keluar biaya, efeknya akan sebanding dengan kecepatan komputer yang akan kamu rasakan selanjutnya.

#Bonus Tip: Pasang Baidu PC Faster

Cara mempercepat komputer dengan Baidu PC Faster

Kesulitan atau tidak punya waktu menerapkan 14 tips di atas satu per satu? Jika ya, kamu perlu menginstal Baidu PC Faster. Ada banyak alasan untuk menyukai tool yang satu ini.

Sesuai namanya, PC Faster dirancang untuk memudahkan pengguna mengoptimalisasi komputernya. PC Faster bahkan bisa mengerjakan sebagian besar tips di atas (70%) dalam satu program, dengan sekali klik.

Bagian terbaiknya? Tool ini sama sekali tidak memungut biaya sepeser pun, 100% gratis.

Berdasarkan pengalaman penulis, tool ini bekerja sangat baik. Terutama fitur FasterNow-nya. Lingkaran kecil yang nempel di samping layar ini memonitor persentase pemakaian memori selama 24 jam non stop.

Jika warnanya hijau, tandanya memori masih bagus. Namun, jika warnanya merah, berarti memori kepenuhan yang biasanya ditandai dengan melambatnya komputer.

Namun, cara mengatasinya gampang. Dengan sekali klik FasterNow, PC Faster akan membersihkan memori dari program-program sampah sehingga kecepatan komputer kembali optimal.

Memory Usage PC Faster
Fitur Memory Usage untuk memantau dan mengoptimalisasi memori.

Tertarik mencoba tool buatan Tiongkok ini? Silakan unduh melalui tombol berikut.

Unduh PC Faster

Komputer atau laptop yang lelet tidak selalu menjadi sinyal untuk membeli unit baru. Bisa jadi bukan komputernya yang rusak, namun menumpuknya berkas-berkas sampah atau virus seiring pemakaian dari waktu ke waktu.

Maka dari itu, lakukanlah tes mandiri. Cobalah satu atau beberapa tips mempercepat kinerja komputer di atas yang bisa diterapkan di Windows 7, 8, dan 10.

Jika setelah dicoba ternyata komputer kamu membaik, tidak perlu membeli komputer baru, bukan?

Tentang IhsanSFD 90 Articles
Penulis sekaligus admin blog ini. Hobi membaca, menulis, terutama seputar hal-hal berbau teknologi.

3 Komentar

Tambahkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*