Jika kamu lagi bingung mencari aplikasi screenshot yang cocok untuk PC kamu, kamu berada di tempat yang tepat.
Di postingan ini, kamu akan mendapatkan ulasan lengkap sepuluh aplikasi screenshot terbaik untuk komputer atau laptop.
Bagian terbaiknya? Aplikasi-aplikasi ini 100% gratis dan rata-rata berukuran kurang dari 20 MB. Diurutkan menurut yang terbaik sesuai pengalaman penulis dalam memakai aplikasi-aplikasi screenshot tersebut selama seminggu.
[irp posts=”4701″ name=”6 Cara Screenshot Layar Komputer Kamu Sesuai Kebutuhan”]
10. Snipping Tools — Windows
Aplikasi ini mungkin tidak asing lagi di telinga kamu. Meski tampak ketinggalan zaman, Snipping Tools masih merupakan aplikasi screenshot Windows yang dapat diandalkan. Terlebih, kamu tidak perlu download segala karena Snipping Tools sudah tersedia bagi pengguna Windows 7, 8 dan 10.
Untuk melakukan screenshot dengan program ini hanya butuh tiga langkah sederhana: klik opsi New, seleksi area yang ingin ditangkap, dan klik Save.
Sebagaimana sifat program bawaan pada umumnya, Snipping Tools memiliki sejumlah kekurangan. Kekurangan pertama adalah tidak ada Hotkey (tombol keyboard untuk melakukan screenshot) sehingga tidak bisa melakukan screenshot dengan cepat. Sebenarnya bisa sih, tetapi repotnya kamu harus mengubah pengaturannya terlebih dahulu.
Kekurangan kedua adalah fitur-fiturnya yang sangat terbatas. Untuk aksesori, Snipping Tools hanya menyediakan garis sederhana dan highlight. Tidak bisa menambahkan teks. Tidak ada opsi croping. Tidak ada efek bluring.
Pendek kata, Snipping Tools cocok buat kamu yang ingin aplikasi screenshot yang seadanya saja. Atau, buat kamu yang malas download aplikasi screenshot pihak ketiga di Internet, bisa pakai aplikasi ini.
9. Lightshot — Windows & Mac
Lightshot barangkali merupakan program screenshot paling sederhana dan ringan di dunia. Ukurannya kurang dari 5 MB dan kamu sudah dapat melakukan screen capture mode Region.
Buat kamu yang suka cepat-cepat, Ligtshot adalah pilihan yang tepat. Program screenshot ini tidak memiliki interface, untuk men-capture kamu tinggal pencet tombol Prntscr atau melalui Sytem Tray.
Setelah itu, seleksi bagian yang ingin ditangkap. Selesai seleksi, kamu bisa langsung mengedit tangkapan kamu dengan aksesori-aksesori seperti teks, arrow, dan frame. Tiga itu saja? Ya. Seperti yang tadi dibilang, Lightshot adalah program screenshot tersimpel dan teringan untuk komputer.
Setelah mengedit, kamu bisa menyimpannya ke komputer atau mengunggahnya ke server Lightshot.
8. Jing — Windows & Mac
Secara pribadi, saya terbiasa memakai Jing untuk membuat tutorial lewat screenshot yang saya tangkap. Program ini termasuk simpel sehingga cocok buat kamu yang tidak ingin bertele-tele. Mode capture-nya pun hanya satu, yaitu Region. Meskipun demikian, Jing bisa men-capture foto dan video.
Yang unik dari Jing adalah terdepat bubble berwarna oranye yang menempel di sisi kanan komputer. Melalui bubble tersebut, kamu bisa mengambil gambar layar komputermu atau mengakses menu History dan Settings dengan cepat.
Setelah melakukan seleksi, kamu akan disuguhkan ke panel editor sederhana Jing. Di sana, kamu bisa menambahkan teks, frame, dan arrow. Itu saja? Ya. Tahap terakhir, kamu bisa menyimpannya ke komputermu atau mengunggahnya ke Screencast.
7. TinyTake — Windows & Mac
Selain bisa digunakan untuk capture foto, TinyTake juga bisa untuk capture video. Menariknya, TinyTake juga berfungsi sebagai webcam yang bisa men-capture wajah kamu saat berada di depan layar.
Soal fitur, TinyTake tergolong standar. Misalnya, croping, bluring, Arrow, Line, Rectangle, Ellipse, dan Text. Sayangnya, aksesori Text-nya meninggalkan frame berwarna putih yang tidak bisa dihilangkan.
Kekurangan lain dari TinyTake adalah mengharuskanmu untuk mendaftar dulu. Jujur saja, pendaftaran di TinyTake agak ribet dan memakan waktu. Jika lupa password, sangat sulit untuk melakukan recovery. Penulis sampai harus bikin akun lagi untuk bisa login dan memakai aplikasi ini.
Keunggulan TinyTake, selain bisa disimpan di komputer, kamu juga bisa mengunggah foto hasil tangkapanmu ke server pribadi TinyTake. Kamu tidak hanya diberikan tautan berbagi, namun embed code yang bisa ditempelkan di blog kamu.
6. Greenshot — Windows
Greenshot juga program screenshot yang cukup andal untuk kamu yang enggak mau berlama-lama untuk mengedit atau segala macam. Sama seperti Ligtshot, program ini juga tidak menyediakan interface. Untuk men-capture bisa memencet Hotkey yang disediakan atau melalui System Tray.
Mode capture-nya pun hanya empat, yaitu Full Screen, Window, Region, dan Last Region. Ketika selesai melakukan seleksi, kamu akan diberi opsi mau diapakan hasil seleksi tersebut. Bisa disimpan langsung ke komputer atau diedit dulu melalui Paint atau panel editor yang disediakan Greenshot.
Jujur saja, panel editornya kurang lengkap dan tampilannya kuno. Di sana, kamu hanya bisa menambahkan teks, arrow, beberapa bangun ruang, dan bubble. Efek-efeknya pun terlihat sangat jadul. Tidak ada fitur cropping foto. Fitur blurring-nya pun tidak bisa diandalkan karena bagian yang di-blur masih bisa terlihat dengan jelas.
Secara keseluruhan, jika kamu mencari aplikasi screenshot yang tidak muluk-muluk, Greenshot mungkin pilihan yang tepat. Tetapi jika kamu mencari yang lengkap dengan panel editor yang bagus, coba pakai aplikasi screenshot lain di bawah ini.
5. Skitch — Windows & Mac
Aplikasi ini sempat meledak sebagai program screenshot untuk komputer, namun namanya semakin menurun sejak tidak lagi mendukung Windows pada versi terbarunya. Versi terbaru Skitch hanya bisa dinikmati pengguna Mac OS X. Untuk pengguna Windows, hanya bisa menikmati versi 2.8-nya yang dirilis November 2016 lalu.
Meski begitu, program screenshot komputer buatan Evernote ini cukup menarik. Ada tiga mode yang tersedia: Region, Full Screen, dan Blank. Setelah menangkap dengan salah satu mode tersebut, pengguna akan diantar ke jendela pengeditan.
Aksesori-aksesorinya memadai untuk melakukan pengeditan, seperti highlight, arrow, frame, teks, dan lain-lain. Sementara dari segi efek, Skitch mendukung fitur croping dan bluring. Secara garis besar, cocok buat kamu yang ingin bikin tutorial lewat pengambilan gambar.
Kekurangan dari Skitch adalah di bagian penyeleksiannya: tidak bisa mengulang (redo) ketika salah melakukan seleksi, sehingga harus start lagi dari awal. Selain itu, kolom seleksinya juga berwarna putih transparan sehingga sulit membedakan ketika menyeleksi objek-objek hitam atau gelap.
4. PicPick — Windows
Tidak diragukan lagi, jika bukan yang paling lengkap, PicPick adalah salah satu aplikasi screenshot PC terlengkap saat ini. Aplikasi ini menjawab semua yang kamu butuhkan dalam hal pengambilan gambar di PC Windows.
Dimulai dari mode penyeleksian yang sangat beragam. Bahkan ada beberapa mode yang sulit kamu temukan di aplikasi screenshot lain. Misalnya, Window Control, Scrolling Window, Fixed Region, dan lain-lain.
Tak ketinggalan, PicPick juga menyediakan sejumlah aksesori populer seperti Arrow, beberapa bentuk bangunan, dan Hightlight.
Bukan hanya itu, aplikasi yang tersedia dalam 40 bahasa ini juga mengadopsi beberapa efek yang mirip dengan Adobe Photoshop seperti Invert, GrayScale, Pixelate, Frame, Blur, Watermark, dan banyak lagi.
Selain menyimpannya di komputer, kamu juga bisa membagikan hasil screenshot kamu secara langsung ke Facebook, Twitter, Skype, email, atau mengunggahnya ke Imgur. Kamu juga bisa print hasil screenshot tersebut. Lengkap, bukan?
3. Nimbus Capture — Windows & Mac
Saya langsung jatuh cinta dengan Nimbus Capture ketika melihat antarmukanya yang modern. Terlebih, aksesori-akserori yang dihadirkan tidak bikin pusing, sedikit tapi pas.
Mulai dari Pencil, Arrow, Rectangle, Ellipse. Satu lagi, yaitu Numbered Tag yang bisa kamu pakai untuk menomori bagian-bagian tertentu dalam foto. Tak ketinggalan, dilengkapi juga dengan fitur bluring dan croping.
Mode penyeleksiannya memang hanya dua, yaitu Full Screen dan Fragment. Meski demikian, kamu juga bisa menentukan sendiri ukuran penyeleksian melalui Custom Size.
Juga ada fitur Video Record yang bisa membantu kamu dalam merekam aktivitas pada layar komputer. Mirip seperti Bandicam, namun asyiknya yang satu ini gratis.
Soal opsi penyimpanan, kamu bisa memilih menyimpan hasil screenshot atau record kamu di komputer atau server pribadi milik Nimbus. Soal print, ya, Nimbus juga bisa menge-print hasil screenshot yang kamu tangkap.
2. ScreenPresso — Windows
Jujur saja, saya baru mengenal ScreenPresso dari menulis artikel ini. Namun, akhirnya penulis lebih memilih menggunakan ScreenPresso daripada Jing, aplikasi screenshot yang sudah setahun lebih penulis gunakan untuk bikin tutorial. Alasannya?
ScreenPresso tidak membanjiri antarmukanya dengan aksesori-aksesori yang tidak perlu. Semua aksesori-aksesori yang disediakan bermanfaat: Arrow, Ractangle, Bubble, Numbering Tag, hingga ikon-ikon dan simbol-simbol populer.
Tak hanya itu, masing-masing aksesori memiliki gaya-gaya yang bisa dipilih:
Dari segi fitur tambahan, ada Crop, Blur, Canvas Size (untuk mengatur ukuran foto), dan Cut Out (untuk menghilangkan bagian tertentu). Yang disayangkan, fitur bluring-nya tidak bisa diatur tingkat keburamannya.
Tak mau kalah dengan aplikasi screenshot lainnya, ScreenPresso juga menambahkan fungsi untuk merekam video. Uniknya, video hasil rekaman bisa kamu simpan dalam format MP4 atau GIF.
Kamu juga bisa menambahkan judul (title) dan deskripsi (description) ke dalam keterangan foto. Tetapi jujur, penulis sendiri belum mengetahui apa fungsi kedua hal tersebut.
Satu kekurangan yang mungkin jadi ganjalan untuk menggunakan aplikasi ini: tidak bisa mengunggah foto secara online ataupun membagikannya ke media sosial. Kamu hanya bisa menyimpan foto hasil screenshot di komputer kamu.
1. ShareX — Windows
Dari segi penampilan, ShareX mungkin tampak kuno dan ketinggalan zaman. Namun dari segi fungsionalitas, boleh diadu dengan program screenshot lainnya.
Dari penyeleksiannya sendiri sudah disediakan 13 mode yang berbeda. ShareX membungkus semua mode penyeleksian program screenshot lain menjadi satu. Tak luput, ShareX juga mendukung perekaman video baik dalam bentuk MP4 maupun GIF.
Yang unik, ada juga mode Text Capture yang memungkinkan kamu menangkap gambar teks kemudian mengonversinya menjadi teks yang dapat disalin. Selain itu, ada opsi Show cursor yang bisa kamu pilih agar kursor tidak hilang saat melakukan screenshot.
Selepas melakukan screenshot, ShareX akan langsung mengunggahnya ke Imgur. Menariknya, kamu juga bisa mengatur pihak uploader mana untuk menyimpan hasil screenshot kamu dengan menuju Destination > Image Uploader. Kamu juga bisa membuat QR Code dari foto hasil tangkapan kamu.
Untuk panel editornya sendiri tidak jauh berbeda dengan program screenshot pada umumnya. Di sana, kamu bisa menambahkan teks, Arrow, Tag Numbering, beberapa bangun ruang, color picker, dan lain-lain.
Dengan segala kelebihan tersebut, ShareX bisa dibilang salah satu program screenshot PC terlengkap saat ini. Selain itu, mengingat aplikasi ini juga sangat ringan karena berukuran kurang dari 15 MB.
Kesimpulan: Mana Program Screenshot yang Cocok untuk Komputer Saya?
Setelah membaca ulasan di atas, kamu mungkin jadi agak bingung menentukan pilihan program screenshot untuk komputer kamu. Sebab, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Saran saya, tentukan dahulu tujuan kamu memakai program screenshot. Jika tujuannya sekadar melakukan screeenshot saja, maka program-program screenshot ringan seperti Lightshot, Jing, Greenshot, dan Snipping Tools bisa menjadi pilihan yang tepat.
Akan tetapi, jika menginginkan program screenshot tingkat lanjut, saya sarankan kamu mengunduh ScreenPresso atau ShareX.
siap siap,
bermanfaat sekali gan,
saya juga jatuh cinta tuh sama ShareX — Windows, menarik sekali.