Ini Nih, Kerugian Memakai Software Bajakan yang Sering Tak Disadari!

Seperti yang mungkin kamu ketahui, hampir semua pengguna komputer adalah penikmat program hasil bajakan. Yang menggegerkan, Indonesia termasuk salah satu negara pengguna perangkat lunak bajakan terbesar dengan jumlah 87 persen, berdasarkan riset terakhir.

Kurangnya dana untuk membeli produk orisinal menjadi alasan utama mereka memilih produk bajakan. Selain itu, mereka juga berpikir dapat berhemat dengan mengadopsi barang “haram” ini.

Padahal tidak juga jika melihat efek samping dari pemakaian tersebut. Ujung-ujungnya, komputer rusak dan harus dibawa ke tukang service atau berakhir menjadi rongsokan.

Maka dari itu, hapus software bajakan kamu sekarang juga jika tidak ingin mengalami tujuh hal berikut.

1. Komputer Mengidap Berbagai “Penyakit”

Blue screen akibat software bajakan
Blue screen, salah satu kerusakan serius akibat pemakaian software bajakan

Menurut survei yang dilakukan Microsoft di lima negara ASEAN, termasuk Indonesia, sebanyak 63 persen program bajakan mengandung malware. Oleh karenanya, menginstal program bajakan sama saja dengan membiarkan komputer kamu menjadi sarang virus. Bukan hanya itu, virus-virus ini “beranak” dan berkembang biak di komputer kamu.

Lama kelamaan mereka bakal menggerogoti bagian sistem. Dampaknya, komputer berpotensi mengidap berbagai jenis penyakit. Di antara penyakit yang paling sering muncul adalah lambat, hang, blue screen, hingga mati total.

[irp posts=”573″ name=”10 Antivirus PC Gratis Terbaik — Ulasan Lengkap dan Rekomendasi”]

2. Tindak Pidana

Pembajakan program termasuk perbuatan kriminal karena melanggar hak cipta. UU pasal 72 ayat 3 secara gamblang menyatakan,

“Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak penggunaan untuk kepentingan komersial suatu program komputer dapat dipidana dengan pidana paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000 (lima ratus juta rupiah).”

Ketika developer menemukan pengguna tertentu yang menjiplak karyanya, mereka dapat berlindung di UU tersebut. Tentu, sanksi lima tahun penjara atau denda lima ratus juta rupiah bisa kamu dapatkan akibat melanggar ketentuan tersebut.

3. Update Diblokir

Kerugian ketiga adalah terblokirnya pembaruan otomatis. Pembaruan diperlukan untuk memastikan perangkat kamu selalu dalam keadaan mutakhir. Jika pembaruan tidak dilangsungkan dalam jangka lama, bisa jadi fungsi-fungsi dalam perangkat lunak itu tidak lagi kompatibel pada era modern.

4. Privasi Tersebar

dox

Selain mengandung malware, sebagian perangkat bajakan juga mengandung spyware, yang secara tidak langsung mematai-matai aktivitas bermain kamu. Untuk diketahui, program jahat ini paling doyan mencuri identitas bank, kata sandi akun, atau data privasi lain yang sadar-tidak sadar kamu masukkan saat tengah browsing di dunia maya.

5. Tidak Ada Garansi & Bantuan

Kamu tidak dapat komplain ke layanan kustomer (customer service) jika terkendala suatu masalah di program kamu. Mengapa? Karena developer tidak mengacuhi pengguna bajakan. Salah-salah melapor ke CS, kamu dapat dilaporkan kembali atas tuduhan pelanggaran hak cipta.

6. Banyak Fitur Ternonaktifkan

Program bajakan tidak sepenuhnya gratis. Pasalnya, meskipun kamu berhasil membajak software lewat mengikuti trik yang beredar di Internet, trik tersebut biasanya tidak membuka “borgol” program secara keselurahan. Akibatnya, ada sejumlah fitur yang tidak dapat dijalankan karena pembajakan yang kurang sempurna.

Untuk membuka fitur tersebut, mau tidak mau kamu harus sedikit merogoh kocek buat beli perangkat yang autentik.

7. Uang Habis

Kehabisan uang gara-gara memakai software bajakan

Adakalanya memakai perangkat bajakan justru memberatkan finansial. Bagaimana tidak, kerugian-kerugian yang ditampilkan sebelumnya dapat menyebabkan komputer menjadi rusak atau bertindak di luar batas. Keluarbatasan ini mengharuskan kamu bolak-balik ke tukang service dan menelan biaya yang tidak sedikit.

Solusi

Usai menbaca ulasan di atas, kamu mungkin mengerti akan dampak negatif pemakaian software bajakan. Akan tetapi, modal sedikit membuat sebagian orang terpaksa tetap memakai software bajakan sekalipun tahu efek sampingnya.

Nah, jika hal ini berlaku pada kamu, solusi pertama adalah mencicil pengurangan software bajakan di komputer. Sebagai contoh, jika ada sepuluh software bajakan di komputer kamu, kamu tidak harus membeli produk aslinya secara sekaligus. Sebaliknya, kamu dapat membelinya satu per satu.

Memang cara ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Namun seperti kata pepatah: sedikit-sedikiy lama-lama menjadi bukit.

Selain itu, cara lain menyetop pemakaian software bajakan adalah dengan beralih ke software berlisensi terbuka (open-source). Software jenis ini dapat kamu gunakan secara gratis dan bebas. Misalnya, Windows dapat diganti dengan Linux; WinRAR diganti dengan 7-Zip; Photoshop diganti dengan GIMP.

Selanjutnya, terserah kamu ingin memakai program orisinal atau tetap memakai program bajakan dengan menerima risiko yang ada.

Tentang IhsanSFD 90 Articles
Penulis sekaligus admin blog ini. Hobi membaca, menulis, terutama seputar hal-hal berbau teknologi.

Belum ada yang Komentar. Yuk jadi yang pertama!

Tambahkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*