AC Bikin Tagihan Listrik Melonjak? Ikuti Tujuh Tips Ampuh Ini!

Cara hemat memakai AC
Skenario ruangan ber-AC yang efektif dan efisien.

Kamu punya AC (air conditioner) di rumah? Jika ya, merawat dan menjaganya dengan baik menjadi sebuah keharusan.

Penggunaan AC yang tidak baik bisa menyebabkan AC boros biaya listrik dan sering rusak yang mengharuskan kamu memanggil teknisi sebulan sekali.

Bukan hanya itu, pemakaian yang tidak wajar juga membuat nyala AC kurang optimal saat mendinginkan ruangan.

Tagihan listrik yang melonjak pada dasarnya disebabkan daya listrik yang dipakai AC berlebihan sehingga kita harus menemukan cara menggenjot daya listrik tersebut. Bagaimana caranya?

Berikut tujuh cara menghemat pemakaian listrik AC yang bisa kamu lakukan.

1. Ketahui Tipe AC yang Sesuai dengan Kebutuhan Kamu

AC terbagi menjadi tiga tipe, yaitu AC tipe standar, low watt, dan inverter. Manakah tipe terbaik? Jawabannya relatif.

Secara umum, AC tipe low watt lebih baik daripada tipe standar. Harganya memang lebih mahal, tetapi daya listrik yang dihasilkan lebih kecil sehingga tagihan bulanannya lebih hemat 20–30 persen.

Akan tetapi, tidak ada AC yang cocok untuk segala lingkungan. PR yang perlu kamu selesaikan adalah mencari tipe AC mana yang cocok untuk lingkungan rumah kamu.

Untuk memilih tipe AC yang tepat, sebaiknya dengarkan kata teknisi yang sudah berpengalaman. Pada dasarnya, AC inverter cocok untuk ruangan-ruangan tertutup seperti kamar tidur atau kamar mandi.

Sementara itu, AC low watt bagus untuk ruang keluarga, ruang bermain, dapur, dan ruangan terbuka lainnya yang sering menjadi lalu lalang orang-orang lewat.

2. Jangan Setel Temperatur di Bawah 24 Derajat

Menyetel suhu 16 derajat bisa berakibat fatal

Satu di antara kesalahan konsumen yang banyak terjadi adalah menurunkan suhu hingga 16 derajat Celsius. Padahal, suhu seperti itu nyaris mustahil didapatkan di Indonesia yang notabene negara iklim tropis ini. Alih-alih, suhu 22–23 derajat pun masih sulit karena cuaca yang tidak mendukung.

Untuk diketahui, remot berfungsi sebagai admin. Ketika kamu menyetel suhu tertentu, remot akan mengirimkan perintah kepada mesin untuk memenuhi suhu tersebut. Apa yang terjadi jika kamu menyetel suhu yang tidak disanggupi mesin?

Kompresor pada mesin akan bekerja tanpa henti hingga suhu ruangan sesuai dengan suhu pada remot, yang tidak akan pernah terjadi. Akibatnya, daya listrik tersodot seperti air dan mesin menjadi lebih cepat rusak.

Mulai sekarang, setel suhu 24 derajat sebagai batas maksimal. Dengan demikian, remot memberitahu AC bahwa pengguna menginginkan ruangan dengan suhu 24 derajat. AC akan mengerahkan kemampuannya untuk memenuhi perintah tersebut.

Ketika suhu ruangan sudah stabil, AC berubah menjadi mode fan di mana pada kondisi ini AC memakan daya listrik sangat kecil layaknya memakai kipas angin.

3. Pasang Kipas Plafon

Pasang kipas plafon untuk daya listrik yang lebih hemat

Kita tentu tahu bahwa kipas memakan daya listrik yang jauh lebih rendah daripada AC. Perbandingannya hampir satu banding sepuluh.

Oleh sebab itu, mengombinasikan AC dengan kipas plafon menjadi langkah yang efektif untuk mempercepat dan mempertahankan kedinginan ruangan.

Kipas berfungsi mendinginkan ruangan sementara AC sebagai pembantu dan penyetabil suhu. Dengan demikian, kerja AC menjadi berkurang yang dengan kata lain mengurangi daya listrik yang digunakan AC.

Saat menggunakan kipas, naikkan suhu pada remot AC tiga atau empat derajat. Boleh saja lebih. Bahkan, menurut National Resource Defence Council (NRDC), memakai kipas plafon tambahan bisa menjadikan ruangan sepuluh derajat lebih dingin dengan penghematan sepuluh persen. Bernilai sekali, bukan?

4. Tutup Hordeng

Cara menghemat pemakaian listrik AC selanjutnya adalah menutup hordeng. Bukan saja membuat pendinginan AC menjadi tidak efektif, sinar matahari juga dapat merusak mesin.

Oleh sebab itu, jangan biarkan sinar matahari masuk ke dalam ruangan ber-AC. Tutupilah jendela dengan hordeng. Menutup hordeng selain mencegah sinar matahari masuk juga membantu mengisolasi jendela untuk menghentikan keluarnya udara dingin dari ruangan.

5. Jauhkan dari Asap Rokok

Jika kamu atau orang sekitar merokok, sebaiknya hindari memasuki ruangan ber-AC. Sebagaimana sinar matahari, asap rokok bisa membuat mesin cepat rusak.

Bukan hanya itu, merokok di ruangan ber-AC juga membuat asapnya semakin bertebaran dan makin menyengat sehingga menganggu kenyamanan dan kesehatan.

6. Tutup Pintu Rapat-Rapat

Jika berada di ruangan tertutup, tutuplah pintu rapat-rapat sehingga mengurangi keluarnya udara dingin dari kamar.

7. Servis AC Secara Reguler

Yang terakhir tetapi mungkin saja yang paling penting adalah menyervis AC kamu secara reguler (maintenance). 

Masalah-masalah seperti debu yang menebal bisa menjadi penghambat kinerja mesin untuk bekerja normal.  Kamu tentu tidak ingin nyala AC yang tidak dingin dengan biaya yang lebih besar, bukan?

Untuk pemakaian normal idealnya kamu menyervisnya tiga bulan sekali. Saat AC diservis, teknisi akan membersihkan filter dari debu, mengisi freon, dan perawatan penting lainnya.

AC bisa menjadi peralatan elektronik paling boros jika tidak digunakan dengan benar. Agar hal itu tidak terjadi, cobalah satu atau lebih cara menghemat daya listrik AC di atas, sehingga senyum sumringah terpancar ketika kamu melihat tagihan listrik bulan selanjutnya. 🙂 Selamat mencoba!

Tentang IhsanSFD 90 Articles
Penulis sekaligus admin blog ini. Hobi membaca, menulis, terutama seputar hal-hal berbau teknologi.

Belum ada yang Komentar. Yuk jadi yang pertama!

Tambahkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*